YouTube baru-baru ini mengumumkan program pengunduran diri sukarela (Voluntary Exit Program) untuk karyawan di Amerika Serikat. Program ini menjadi bagian dari upaya restrukturisasi besar yang dilakukan perusahaan dalam menghadapi era kecerdasan buatan (AI). CEO YouTube, Neal Mohan, menyatakan bahwa program ini bersifat opsional, bukan kewajiban, dan mulai berlaku pada 5 November 2025.
Pemisahan Tim Produk YouTube
Memo internal yang diperoleh Business Insider mengungkapkan bahwa YouTube akan memisahkan tim produknya menjadi tiga unit utama:
- Viewer Products
- Creator & Community Products
- Subscriptions Products
Setiap unit akan langsung berada di bawah kepemimpinan Neal Mohan. Dengan demikian, pemisahan ini bertujuan untuk memperkuat fokus masing-masing tim dan memaksimalkan inovasi produk, terutama dalam menghadapi peluang baru di bidang AI.
Pentingnya AI bagi Masa Depan YouTube
Dalam memo, Mohan menekankan bahwa AI akan menjadi batasan terdepan bagi YouTube.
“Kecerdasan buatan memiliki potensi untuk mengubah hampir setiap aspek platform ini. Oleh karena itu, kita perlu mempersiapkan diri untuk memanfaatkan peluang yang muncul dari teknologi ini,” tulisnya.
Selain itu, Mohan menyebut bahwa perusahaan memahami sebagian karyawan mungkin ingin mengejar tantangan baru di luar YouTube. Oleh karena itu, program ini memberi opsi bagi mereka yang siap menjelajahi peluang karier baru. Karyawan yang mengikuti program akan menerima informasi lebih lanjut mengenai opsi pembelian saham (stock options).
Bukan Pemutusan Hubungan Kerja
YouTube menegaskan bahwa program ini bukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Kami tidak melakukan PHK secara langsung. Program ini hanya memberi pilihan bagi karyawan yang merasa siap untuk langkah baru di luar perusahaan,” jelas Mohan.

Langkah ini selaras dengan tren industri teknologi global, di mana banyak perusahaan besar, seperti Amazon dan Meta, melakukan restrukturisasi atau memangkas karyawan untuk meningkatkan efisiensi dan mempercepat adopsi teknologi AI.
Kinerja Keuangan YouTube Tetap Kuat
Pengumuman program ini terjadi di tengah hasil keuangan positif Alphabet, induk usaha YouTube. Dalam laporan kuartal ketiga 2025 yang dirilis 29 Oktober, Alphabet mencatat pendapatan iklan YouTube sebesar 10,26 miliar dollar AS, tumbuh 15 persen secara tahunan.
Dengan demikian, meskipun perusahaan fokus pada pengembangan AI dan restrukturisasi organisasi, bisnis iklan YouTube tetap menunjukkan performa yang kuat.

Menjaga Keseimbangan antara Transformasi dan Karyawan
Dengan program pengunduran diri sukarela ini, YouTube berupaya menjaga keseimbangan antara transformasi teknologi, efisiensi organisasi, dan kesejahteraan karyawan. Perusahaan menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi, sambil memberikan karyawan pilihan untuk mengeksplorasi jalur karier baru sesuai aspirasi masing-masing.
Referensi kompas.com
Baca Artikel Lainnya Klik Disini





