Domain Name System atau DNS adalah sistem yang menerjemahkan nama domain menjadi IP address agar bisa dipahami oleh komputer saat Anda mengakses sebuah website menggunakan nama domain.
Sebab, komputer mengakses website menggunakan IP address, sedangkan kita pasti kesulitan menghafal semua angka tersebut. Fungsi DNS seperti aplikasi ‘Kontak’ di smartphone yang menampilkan nama untuk setiap nomor telepon yang tersimpan.
Cara Kerja DNS
Untuk bisa menjalankan fungsinya, berikut cara kerja DNS:
Misalnya Anda ingin membuka website Rasibintang. Anda kemudian mengetikkan nama domain rasibntang.net.id ke kolom alamat web browser. Nah, di sini Anda sedang melakukan proses yang disebut DNS Request (Permintaan DNS).
Komputer Anda lalu akan mengecek penyimpanan lokalnya untuk mencari apakah ada record (data) untuk domain tersebut. DNS record adalah IP address yang terkait dengan FQDN.
Alamat IP yang terkait untuk layanan ini biasanya ada di cache browser atau cache ISP (penyedia layanan internet) Anda.
Fungsi DNS
Berkaca dari pengertian apa itu DNS, maka fungsi DNS pada dasarnya adalah menerjemahkan penamaan host (hostname) atau nama domain menjadi serangkaian IP sehingga memudahkan komputer dan protokol IP dalam mendefinisikan sebuah alamat.
Setiap halaman website yang ada di internet, memiliki host atau domain yang sudah terdaftar di layanan DNS sehingga komputer dapat mengidentifikasi dengan mudah menjadi alamat IP.
Kelebihan DNS
Berikut beberapa kelebihan dari Domain Name Systems:
DNS Memudahkan Aktivitas Internet
Dengan adanya DNS, Anda tidak perlu bersusah-payah menghafal alamat IP server website tujuan. Cukup tuliskan alamat website atau nama domainnya di bagian address bar browser, selanjutnya halaman website akan segera tampil.
Di sini DNS berperan sebagai penjembatan komunikasi antara komputer dengan pengguna internet.
DNS Membuat Website Lebih Konsisten
Maksudnya, bila sewaktu-waktu IP Address server mengalami perubahan (pindah server), hal ini tidak akan menjadi masalah. Karena perubahan IP tersebut tidaklah penting untuk Anda (user) ketahui. Yang perlu Anda ingat adalah alamat website-nya, bukan IP address server-nya lagi.
DNS Mudah Dikonfigurasi
Jika Anda adalah admin atau pemilik website, bila Anda bermaksud melakukan pemindahan server suatu website, yang perlu Anda lakukan adalah merubah IP address lama ke IP address server yang baru. Setelah itu Anda tinggal menunggu domain Anda mengarah ke IP server yang baru.
DNS Membuat Lebih Aman
Semua aktivitas transfer data akan melalui server DNS. Dengan menggunakan sistem DNS maka Anda sudah melakukan salah satu pengamanan pada website Anda.
Macam-Macam Tipe DNS
Berikut ini macam-macam tipe DNS yang perlu Anda ketahui.
- A Record: Tipe DNS ini digunakan untuk mengarahkan domain atau subdomain ke server menggunakan IP (IPv4). Istilah mengarahkan domain ke server ini sering disebut juga dengan pointing domain.
- AAA Record: Tipe DNS ini digunakan untuk mengarahkan domain ke server menggunakan IP (IPv6).
- MX Record: Tipe DNS ini digunakan untuk mengarahkan domain ke mail server yang Anda gunakan.
- CNAME Record: DNS tipe CNAME berfungsi sebagai alias. Dengan menggunakan tipe DNS ini, tampilan website Anda akan menyerupai alamat yang menjadi aliasnya. Sebagai contoh www.rasibintang.net.id ke rasibintang.net.id. Bisa juga www.namadomainanda.com ke alamat namadomainanda.blogspot.com atau biasa dikenal dengan Custom Domain Blogspot.
- NS Record (Name Server): Tipe DNS yang di dalamnya memiliki database domain name serta IP Address yang berfungsi untuk menyimpan serangkaian DNS dari domain tersebut.
Di Rumahweb sendiri ada beberapa serangkaian Name Server tergantung dengan Paket Hosting yang Anda gunakan. - PTR Record: PTR Record atau biasa dikenal dengan Reverse DNS Record berfungsi memetakan IP Address menjadi subdomain.
- CERT Record: DNS tipe ini menyimpan sertifikat enkripsi atau sertifikat keamanan.
- SRV Record: DNS tipe ini menyimpan informasi lokasi komunikasi, seperti Priority, Name, Weight, Port, Points, dan juga TTL.
- TXT Record: DNS tipe TXT digunakan untuk validasi atau verifikasi data dari DNS server yang lain. Sebagai contoh, untuk penambahan record spf, dkim, dan juga dmarc, dilakukan dengan cara menambahkan DNS TXT.
- SOA Record: (Start of Authority) Berisi informasi lengkap authoritative domain. Didalamnya terdapat informasi sebagai berikut:
Istilah Yang Sering Muncul Pada DNS
- Responsible Person: email address seseorang yang bertanggung jawab untuk mengelola Zone.
- Refresh: Refresh Interval mengindikasikan bagaimana Secondary Name Servers seharusnya dicek jika perubahan dibuat ke Zone. Anda bisa memutuskan nilai Anda sendiri ke interval ini.
- Retry: Retry Interval mengindikasikan seberapa sering Secondary Name Servers seharusnya dilakukan pengecekan.
- Expire: Retry Interval mengindikasikan seberapa lama Zone akan valid setelah proses refresh. Secondary Servers akan menghapus Zone tersebut, jika tidak ada refresh yang dibuat dalam interval ini.
- TTL: ini adalah Time To Live untuk Record ini. Setiap server yang melakukan query ke Record akan di-query-kan setelah dalam waktu interval ini. Idealnya TTL adalah 86400 (1 hari). TTL tidak bisa diset kurang dari 14400 (4 jam).
Kesimpulan
Domain Name System atau yang kita kenal sebagai DNS adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mengubah URL suatu website ke dalam IP Address.
DNS memberikan kemudahan bagi pengguna internet ketika akan mengunjungi suatu halaman website. Akses halaman website yang seyogyanya dilakukan dengan cara mengetikkan serangkaian IP server tujuan, dengan Adanya DNS Anda cukup mengetikkan nama domainnya dan DNS akan bekerja untuk Anda.
Dengan memahami konsep DNS ini, Anda sudah bisa melakukan pengecekan dasar secara mandiri, penyebab domain tidak bisa diakses. Tidak bisa diaksesnya suatu domain bukan semata-mata disebabkan oleh server yang sedang error, melainkan juga bisa terjadi karena setting DNS yang dilakukan kurang tepat.
Referensi Rumahweb.com
Baca Lainnya Klik DIsini