
Apa Itu E-Commerce?
e-Commerce adalah salah satu bentuk kemajuan teknologi yang bisa kita rasakan sekarang. Grameds pasti sudah tidak asing lagi dengan keberadaan e commerce, terutama orang- orang yang suka berbelanja online di internet.
Nah, e-commerce adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan transaksi online yang berlangsung melalui internet atau jaringan elektronik lainnya. Namun, secara umum, e-commerce adalah sebuah aktivitas belanja online yang melibatkan jual beli produk fisik atau digital melalui Internet. Bahkan, e-commerce juga mencakup kegiatan seperti jual beli, perbankan, dan penyediaan jasa.
Bagaimana Cara Kerja e-Commerce?
Melalui toko e-Commerce, pelanggan bisa mencari produk yang mereka inginkan, menambahkannya ke keranjang belanja digital, lalu menyelesaikan transaksi langsung secara online dari perangkat seluler atau komputer.
Untuk produk fisik, pesanan yang dilakukan secara online ini akan diproses oleh tim yang bertanggung jawab, lalu dikirimkan ke pembeli melalui jasa kirim internal maupun eksternal. Sementara itu, produk digital bisa langsung didownload oleh pelanggan setelah pembelian selesai.
Manfaat E-Commece

Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan e-commerce yang sedang mengalami pertumbuhan pesat di Indonesia.
1. Biaya Rendah
Pembuatan toko online menelan biaya yang lebih rendah daripada toko fisik. Pemilik toko juga tidak perlu khawatir memikirkan biaya sewa gedung, gaji pekerja, atau tagihan listrik. Selain itu, bila memiliki e-commerce sendiri, penggunaan API dari open banking akan menekan biaya yang tadinya untuk mengadakan host to host payment.
Sementara itu, bagi pemilik bisnis yang membuka toko online-nya di marketplace, tidak perlu mengeluarkan biaya terkait pengadaan sistem pembayaran. Bagi penyelenggara marketplace atau e-commerce adalah penting juga untuk terintegrasi dengan penyelenggara payment gateway untuk memungkinkan transaksi online. Saat ini, integrasi semakin dipermudah dengan kehadiran API seperti BRIAPI. Selain itu, juga dapat mampu menekan biaya secara signifikan dibandingkan dengan integrasi secara host-to-host.
2. Jangkauan Luas
Tidak seperti toko konvensional yang hanya menyasar target audiens lokal atau daerah tertentu saja, jangkauan e-commerce adalah luas. Pembeli dari berbagai wilayah, bahkan penjuru dunia bisa berbelanja di toko online. Tentu ini akan mendatangkan banyak keuntungan bagi penjual. Pembeli pun akan mudah mendapatkan barang yang diinginkan.
3. Bisa Buka 24 Jam
Memang toko fisik juga bisa beroperasi selama 24 jam penuh. Namun, hal ini akan membutuhkan biaya operasional yang lebih besar. Jika menggunakan toko online, toko bisa tetap buka selama 24 jam dan pembeli dapat mengakses toko kapan saja.
4. Transaksi dan Pengiriman Barang Lebih Mudah
Kini, metode pengiriman barang dan pembayaran semakin banyak dan real time. Dengan banyaknya pilihan metode pembayaran elektronik, transaksi di e-commerce adalah semakin mudah. Melalui open banking, BRI membangun BRIAPI yang memungkinkan bisnis untuk dapat terintegrasi dengan berbagai layanan perbankan dari BRI. Apabila terintegrasi dengan BRIAPI, konsumen dari bisnis akan dapat bertransaksi atau melakukan pembayaran menggunakan metode transfer virtual account, transfer, hingga mengkoneksikan kartu debitnya untuk memungkinkan direct debit.
5. Tidak Perlu Stok Barang
Dalam industri e-commerce, seseorang juga dapat menjadi dropshipper. Dropshipper adalah perantara penjual barang atau jasa. Seorang dropshipper bertugas untuk memasarkan produk dan tidak perlu memiliki stok barang.
Saat ada order, dropshipper hanya perlu meneruskannya kepada penjual. Nantinya, penjual yang akan mengirim produk tersebut ke pembeli.
6. Bisa Mempelajari Behavior Pelanggan
Dalam menjalankan sebuah bisnis, penting untuk tahu bagaimana kebiasaan konsumen. Dalam dunia digital, pemilik bisnis bisa memanfaatkan beberapa tools untuk menganalisis behavior atau kebiasaan pelanggan dan beberapa data lain. Salah satu tools analytic yang cukup lengkap dan dapat diintegrasikan dengan e-commerce yaitu Google Analytics.
Kelebihan dan Kekurangan e-Commerce
Untuk menentukan apakah membuat toko e-Commerce adalah langkah yang tepat untuk Anda, mari pahami dulu kelebihan dan kekurangan bisnis e-Commerce.
Kelebihan e-Commerce
Toko online memiliki beberapa keunggulan yang tidak bisa didapatkan dari toko fisik, seperti:
Beroperasi Tanpa Batas Waktu dan Tempat
Toko online memfasilitasi pelanggan untuk berbelanja kapan saja dan di mana saja tanpa batasan waktu dan lokasi.
Artinya, toko Anda akan selalu buka dan bisa melayani transaksi pelanggan, bahkan di luar jam operasional toko fisik sehingga berpotensi meningkatkan angka penjualan.
Jangkauan Pasar yang Lebih Luas
Dengan e-Commerce, Anda bisa melayani pelanggan dari berbagai wilayah di dunia, tidak terbatas pada lokasi Anda saja.
Hal ini tidak hanya membuka peluang baru untuk memperluas pangsa pasar bisnis Anda, tapi juga menjangkau segmen pasar yang lebih besar serta mendiversifikasi demografi pelanggan Anda.
Biaya Operasional yang Lebih Hemat
Berbisnis secara online bisa menghemat biaya operasional yang cukup signifikan.
Sebab, Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk sewa tempat, membayar tagihan listrik yang meningkat, atau menggaji karyawan. Anda pun bisa menetapkan harga yang lebih bersaing dan meningkatkan margin keuntungan.
Lebih Mudah Membandingkan Harga dan Produk
Di marketplace online, pelanggan bisa membandingkan harga dan produk dengan mudah di berbagai platform tanpa perlu keluar rumah.
Transparansi ini memberikan keuntungan sendiri bagi pelanggan maupun penjual, karena persaingan harga menjadi lebih jelas dan membantu konsumen menemukan produk yang sepadan dengan uang yang mereka keluarkan.
Kekurangan e-Commerce
Di samping berbagai keuntungannya, menjalankan bisnis e-Commerce juga memiliki tantangan yang perlu Anda perhatikan agar bisa memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan. Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai bisnis ini:
Interaksi yang Terbatas dengan Pelanggan
Tanpa adanya interaksi langsung seperti di toko fisik, Anda mungkin akan sedikit kesulitan dalam memberikan bantuan dan saran kepada pelanggan.
Hal ini bisa memengaruhi tingkat kepuasan pelanggan karena mereka mungkin tidak mendapatkan layanan yang lebih personal dan respons cepat seperti di toko fisik.
Waktu Pengiriman yang Lama
Salah satu tantangan dalam bisnis e-Commerce adalah pengiriman barang. Pelanggan mungkin merasa tidak sabar karena harus menunggu beberapa hari, bahkan minggu, untuk menerima produk yang mereka beli tergantung pada lokasi dan jenis barang yang dipesan.
Meskipun ada opsi kilat seperti pengiriman instan dan layanan same-day, hal ini tidak selalu bisa disediakan untuk semua produk atau wilayah.
Ongkos Kirim yang Ditanggung Pelanggan
Biaya pengiriman, terutama untuk produk yang murah atau pengiriman internasional, terkadang memberatkan pelanggan untuk menyelesaikan transaksi belanja online.
Biaya tambahan ini mungkin membuat mereka berpikir ulang, terutama kalau produk yang diinginkan tersedia di toko lokal tanpa ongkos kirim tambahan.
Risiko Keamanan Data Pelanggan
Dalam bisnis online, Anda wajib menjaga keamanan data pribadi dan data keuangan pelanggan. Risiko kebocoran data dan penipuan online merupakan tantangan besar yang memerlukan upaya berkelanjutan untuk melindungi toko dan menjaga kepercayaan pelanggan Anda.
Proses Retur dan Penukaran yang Rumit
Penanganan retur dan penukaran barang secara online bisa lebih rumit dibandingkan dengan toko fisik. Usaha yang dibutuhkan untuk mengembalikan produk, menanganinya, dan mengembalikan dananya akan membutuhkan waktu.
Tentu saja, hal ini bisa merepotkan bagi bisnis maupun pelanggan, yang akhirnya memengaruhi pengalaman belanja secara keseluruhan.
Source https://rasibintang.net.id