Kasus penipuan digital dengan modus tautan atau link palsu terus mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terakhir. Modus ini kerap memanfaatkan pesan singkat (SMS), email, hingga media sosial seperti WhatsApp, Instagram, dan Facebook untuk menjebak korban.
Pelaku biasanya menyisipkan tautan yang tampak resmi, menyerupai situs perbankan, e-commerce, dompet digital, hingga instansi pemerintah. Tanpa disadari, korban yang mengklik link tersebut dapat kehilangan data pribadi, akun media sosial, bahkan akses ke informasi finansial seperti saldo dan kartu kredit.
Oleh karena itu, pengguna internet sangat disarankan untuk tidak sembarangan mengklik tautan dan selalu mengecek keasliannya terlebih dahulu. Untuk meningkatkan keamanan digital, berikut ini empat aplikasi dan layanan yang dapat membantu memastikan apakah sebuah link aman atau berbahaya.
1. Google Transparency Report
Google Transparency Report merupakan layanan gratis dari Google yang memungkinkan pengguna untuk mengecek keamanan suatu situs web. Cukup dengan memasukkan link yang mencurigakan, pengguna dapat mengetahui apakah situs tersebut terindikasi malware, phishing, atau aktivitas berbahaya lainnya.

Data yang ditampilkan berasal dari sistem keamanan Google Safe Browsing yang terus diperbarui secara berkala, sehingga hasilnya relatif akurat dan terpercaya.
2. Norton Safe Web
Norton Safe Web adalah platform keamanan yang menganalisis reputasi sebuah situs berdasarkan basis data global Norton serta laporan dari komunitas pengguna. Layanan ini mampu mendeteksi indikasi phishing, spam, hingga ancaman siber lainnya.

Selain itu, Norton Safe Web juga memberikan penilaian keamanan berupa peringkat, sehingga pengguna dapat dengan mudah memahami tingkat risiko dari sebuah tautan.
3. Whois
Whois berbeda dari layanan sebelumnya karena fokus pada informasi registrasi domain. Melalui Whois, pengguna dapat melihat detail seperti pemilik domain, lokasi server, serta tanggal pembuatan website.
Jika sebuah link berasal dari domain yang baru dibuat, tidak memiliki identitas jelas, atau berasal dari lokasi mencurigakan, maka pengguna sebaiknya lebih waspada dan menghindari mengakses situs tersebut.
4. Scam Checker DANA
Dompet digital DANA juga menghadirkan fitur Scam Checker yang tersedia di menu DANA Protection. Layanan ini memungkinkan pengguna untuk memeriksa berbagai indikasi penipuan, mulai dari tautan, nomor ponsel, akun media sosial, hingga nomor rekening.
Fitur ini dirancang untuk membantu pengguna memastikan apakah pihak yang menghubungi mereka benar-benar mewakili DANA atau justru merupakan pelaku penipuan.
Tips Tambahan Agar Terhindar dari Link Palsu
- Jangan mudah percaya pesan yang mengandung iming-iming hadiah atau ancaman.
- Periksa ejaan dan alamat URL secara teliti.
- Aktifkan fitur keamanan tambahan seperti verifikasi dua langkah.
- Gunakan aplikasi resmi dan layanan keamanan digital terpercaya.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan memanfaatkan aplikasi pengecekan link, pengguna dapat meminimalkan risiko menjadi korban penipuan digital yang semakin marak di era serba online ini.
Referensi inet.detik.com
Baca artikel lainnya klik disini





